Indonesian Minister of Marine Affairs & Fisheries Visits Shrimp Farms in East Lampung

Share

Intensifikasi Tambak Rakyat di Pantila

Wilayah Pantai Timur Lampung (Pantila) merupakan area pertambakan rakyat dengan struktur tanah berlumpur dengan sumber air asin yang sangat minim baik volume maupun kualitas. Jarak dari laut sekitar 1,5 – 2,0 km dan diapit oleh diapit oleh persawahan padi dan hutan mangrove. Pasokan air asin dari laut sangat tergantung pasang dengan salinitas 8 – 20 ppt, sedangkan pada musim penghujan salinitas 0 – 5 ppt. Sementara itu, saluran air masuk (inlet) dan air keluar (outlet) pun masih masih menjadi satu. Dengan keterbatasan kondisi tersebut maka pola intensifikasi tambak rakyat yang sesuai adalah model percontohan tambak mini intensive: 2 unit kolam budidaya @800 m2 , 2 unit tandon @200 m2, dan 1 unit IPAL @400 m2.

Dalam kunker Bapak Menteri KKP DR. Edhy Prabowo  pada 19 Juli 2020, dalam rangka panen partial ke-2 di tambak kerjasama WFF/Meloy Fund & CPP di Margasari-Lamtim beliau sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan CP Prima karena menerapkan program “intensifikasi tambak secara bijak” yaitu konversi tambak tradisional menjadi tambak mini intensif yang disesuaikan dengan kondisi daya dukung lingkungan dan sumber daya manusia di wilayah tersebut. Dari tambak tradisional dengan luasan 1 – 2 hektar produkivitas udang 0,5 – 1 ton/hektar dan setelah dikonversi menjadi tambak mini intensive mampu menaikkan produktivitas menjadi 16 – 24 ton/hektar (16 - 24 x lipat). Semoga dengan model percontohan tambak mini intensive yang terukur dapat meningkatkan produktivitas di tambak rakyat.

By agus.furwoko@cpp.co.id